Sebab hingar benar aku direcok rindu
Menjauhlah Amor
Jangan ganggu aku dengan asmara
Amor adalah elegi
Ia datang bersangu cinta
Meniti prominade dari pelangkah
yang babur oleh kabil
Menghitung tetes embun yang sirna
Adakah bilangan itu ‘kan kembali?
Ragu ini menguak
Seperti embun yang menguap
Lalu kita terdiam seabad
Sampai menjadi sano
0 comments:
Post a Comment