Pada awal - awal kuliah di Jogja saya sering merasa minder karena saya berasal dari indonesia timur, secara fisik saya bukan orang yang bisa menarik lawan jenis hanya dengan sekali lihat ^^, dan saya juga tidak dilahirkan dengan bakat alami atau dibentuk oleh lingkungan yang gampang bergaul dengan orang lain, ditahun pertama waktu saya lebih banyak dihabiskan dengan belajar dikamar atau diperpustakaan daerah jogja. semuanya jadi berubah ketika saya menemukan sebuah buku yang judul dan pengarangnya saya lupa. buku itu telah merubah kepribadian saya dalam banyak hal.
disini saya ingin berbagi 4 tips sederhana dalam memulai sebuah percakapan dengan orang baru :
#1 Gunakan Ilmu Cermin.
Tersenyumlah kepada cermin dan cermin akan tersenyum kepada anda,
pada saat kuliah di jogja, saya sering melakukan experimen iseng, ketika saya sedang jalan kaki dan berpapasan dengan seseorang, maka saya akan tersenyum kepadanya, kebanyakan dari mereka secara refleks akan tersenyum, setelah melewatinya saya sering menengok dan mendapati mereka juga menengok kearah saya, mungkin dalam pikiran mereka "jangan-jangan saya kenal dengan orang itu dan saya lupa dimana" disatu sisi saya yakin 100 % tidak belum pernah bertemu dengannya. itulah kekuatan sebuah senyuman, seperti cermin.
Senyum adalah kekuatan ajaib yang dimiliki oleh setiap manusia, senyum selalu membawa suasana bersahabat, tersenyumlah secara tulus bukan dibuat-buat, setiap orang termasuk anda sendiri pasti mengetahui mana senyuman yang tulus dan lahir dari hati dengan mana senyuman yang dibuat-buat dengan hanya menggerakan bibir, mau mengujinya?, cobalah tersenyum didepan cermin, anda akan bisa membedakan mana senyum yang tulus dan mana senyum yang dibuat-buat. senyum yang tulus layaknya sebuah senyuman dari bayi yang menggemaskan, bayangkan ketika anda bertemu bayi yang tidak anda kenal dan dia tersenyum kepada kita, kira-kira perasaan kita pada saat itu seperti apa, hampir mustahil bagi kita untuk tidak membalas senyuman bayi tersebut. senyuman yang tulus selalu menjadi sebuah pembuka dari sebuah pembicaraan yang besar.
Gunakan Ilmu Bom
ada sebuah riset yang dilakukan oleh beberapa universitas di Amerika, hasil dari riset itu menyebutkan bahwa dari 10 orang yang disapa atau diajak berbicara, 9 menerima dan 1 menolak, jadi buat apa kita memikirkan kemungkinan yang 1 menolak kalo kemungkinan besarnya sapaan kita akan ditanggapi? bagi kebanyakan orang ada beberapa keraguan yang selalu muncul dalam pikiran mereka ketika akan memulai sebuah pembicaraan dengan orang baru, termasuk saya sendiri dulunya, untuk mengujinya saya sering bertanya kepada beberapa teman yang memiliki masalah dalam membina hubungan baru dengan orang lain, keraguan yang sering muncul diantaranya adalah :
- Apakah kata pertama yang harus saya ucapkan sehingga dia mau berbicara dan berkenalan dengan saya?Untuk meledakan sebuah kota dengan sebuah bom, anda tidak perlu membakar sebuah rumah untuk meledakan bom tersebut, anda hanya memerlukan sebuah percikan api kecil dari sebuah korek api, bakar sumbunya maka bomnya meledak dan kotanya akan meledak, hukum ini juga berlaku dalam mengawali percakapan dengan orang baru, sebuah pembicaraan yang besar selalu berawal dari pembicaraan yang kecil.
- Apakah sapaan saya akan ditanggapi? ada sebuah riset yang dilakukan oleh beberapa universitas di Amerika, hasil dari riset itu menyebutkan bahwa dari 10 orang yang disapa atau diajak berbicara, 9 menerima dan 1 menolak, jadi buat apa kita memikirkan kemungkinan yang 1 menolak kalo kemungkinan besarnya sapaan kita akan ditanggapi?
Apakah saya layak atau pantas untuk berbicara dengannya?setiap manusia didunia itu "Unik", tidak ada manusia yang benar-benar sama dengan orang lain, bahkan mereka yang dilahirkan kembar sekalipun. dari beberapa pembicara dan orang-orang yang sukses yang pernah saya kenal atau saya baca biografinya, terdapat suatu kesamaan, yaitu, mereka selalu mempunyai ketertarikan besar ketika bertemu dengan seseorang, tidak perduli sekalipun mereka baru beberapa menit berkenalan, "karena keunikannya, selalu ada hal baru yang kita bisa pelajari dari seseorang, apapun latar belakangnya, ketika kita mengenal seorang yang baru, maka kita akan mengenal satu dunia lagi dalam sudut pandang orang tersebut" sebagai gambaran, bayangkan ketika sedang berkendara dengan beberapa orang dalam 1 mobil dari kota A ke kota B, ketika sampai dikota B, dan kita menanyakan apa yang dilihatnya sepanjang jalan, pasti ada hal hal yang tidak diperhatikan oleh yang lainnya sepanjang jalan, yang hanya akan kita ketahui dengan cara saling bercerita setelah sampai di kota B. jadi yakinlah bahwa anda itu diciptakan oleh tuhan dengan keunikan dan kelebihan yang hanya anda yang punya.
Gunakan Ilmu Spion.
ini adalah cara lain untuk membuat kita merasa pantas dan layak untuk berbicara atau berkenalan dengan orang baru. hal ini pertama kali saya dapatkan dari dosen pembimbing saya waktu kuliah ibu Prof. Sri Warnijati Agra, pada saat itu beliau pernah menyarankan kepada saya untuk menghadap kerumah seorang dosen yang kebetulan titelnya masik Insinyur, beliau meminta saya memastikan lagi berapa sebenarnya nilai ujian saya, karena saya menyampaikan kepadanya bahwa soal-soal di ujian bisa saya kerjakan dengan baik, jadi tidak mungkin nilai saya adalah E. beliau melihat keraguan saya dan bertanya " kelihatannya kamu ragu-ragu untuk menghadap dosen tersebut?" saya jawab " iya bu, saya takut menghadap, apa iya saya diterima kalau saya menghadap kerumahnya, saya takut salah bicara", ketika mendengar hal itu, Profesor saya mengatakan " jadi kamu meremehkan saya, saya ini Profesor, kalo kamu bisa berbicara dengan sikap yang biasa dan wajar kepada saya, kenapa kamu takut berbicara dengan seorang dosen yang masih bertitel Insinyur?.
Ingatlah kembali orang-orang hebat, orang-orang cantik, orang-orang kaya, orang-orang pintar atau siapapun yang pernah menjadi kenalan atau keluarga anda yang anda banggakan. tanamkan dalam pikiran anda, kalo anda pernah berbicara dengan wajar dengan orang-orang tersebut, kenapa anda merasa tidak layak atau pantas berbicara dengan orang baru, itu berarti anda meremehkan orang-orang hebat yang pernah anda kenal sebelumnya.
Gunakan Ilmu Traffic Light /lampu merah.
Sumber foto : http://www.today.com/health/use-1-minute-traffic-light-rule-improve-your-conversations-t37966
Aku, saya adalah lampu merah , anda, kamu, saudara, adalah lampu hijau dalam sebuah pembicaraan. ingatlah selalu sebuah ilmu pasti dalam hidup " manusia dilahirkan didunia dengan dua telinga, dua mata dan satu mulut, dua kali kita mendengar dan melihat, satu kali kita berbicara" setiap pembicara yang hebat pasti adalah pendengar yang baik. semua orang didunia senang dihargai, senang ketika orang lain tertarik dengan diri mereka, tunjukan bahwa anda tertarik dan menghargainya dengan bertanya segala sesuatu tentangnya, buat dia terus berbicara tentang dirinya, tidak usah takut dan berpikir bahwa dengan bertanya terus kepadanya seperti wartawan dadakan :P, orang tersebut jadi tidak mengenal anda, pada suatu titik dia akan berpikir kedirinya sendiri, "saya sudah bercerita banyak hal kepadanya, namun saya belum tau siapa orang yang berbicara dengan saya dari tadi, pada titik itu orang itu akan balik bertanya tentang diri anda".