Setiap kali saya berkunjung ke Bukit Tinggi, saya selalu menyempatkan diri nongkrong di sekitar jam Gadang, selain karena tempatnya yang ramai, enak untuk nongkrong dan dekat dengan beberapa tempat bersejarah, ada sesuatu pada jam Gadang yang ingin saya cari tahu dari dulu, yaitu cerita tentang keunikan angka romawi "IIII" yang menunjukan jam 4 pada jam Gadang,
Sumber foto : http://2eyes2ears.blogspot.co.id/2010/07/keunikan-jam-gadang.html#!/2010/07/keunikan-jam-gadang.html
Dari beberapa sumber, informasi yang saya peroleh lebih kearah hal-hal yang bersifat takhayul dan kadang dikait kaitkan, ada yang mengatakan apabila digunakan angka IV maka bisa di artikan I Victory = aku menang, yang membawa kecemasan pemerintah Belanda pada masa itu, karena bisa memicu semangat kemerdekaan >.<,
Terbawa oleh rasa penasaran tersebut ahirnya saya melakukan riset kecil-kecilan di internet, tapi yang saya temukan tidak jauh berbeda dengan cerita yang beredar diluar, kebanyakan situs/blog di internet masih menceritakan hal yang sama.
Terbawa oleh rasa penasaran tersebut ahirnya saya melakukan riset kecil-kecilan di internet, tapi yang saya temukan tidak jauh berbeda dengan cerita yang beredar diluar, kebanyakan situs/blog di internet masih menceritakan hal yang sama.
Akhirnya "Riset kecil" yang saya lakukan membawa saya pada salah situs yang membuat saya makin penasaran untuk mencari tahu tentang hal ini, beberapa fakta yang saya temukan tentang penggunaan angka 4 pada Jam Gadang adalah sebagai berikut :
Penggunaan Angka IIII pada sebuah jam dinding bukan hanya pada jam Gadang.
kalau anda masih menganggap bahwa penggunaan angka IIII bukan IV hanya pada jam gadang, maka coba perhatikan gambar- gambar dibawah ini.
Disneyworld - Magic Kingdom - Orlando Florida USA Street Clock - with custom header
15' (4 meter) Exterior Clock Lighted - Sao Paolo Brazil SA
Custom Bracket Clock - Americana at Brand - Glendale California USA
Lalu apakah alasannya sehingga angka romawi yang digunakan adalah IIII bukannya IV?,
berikut beberapa alasan yang saya temukan :
- Untuk keseimbangan Visual, dari salah satu sumber (yang saya cantumkan dibawah) disebutkan bahwa King Louis XIV (1638-1715) Raja Perancis yang juga dikenal dengan julukan Sun King/Luis Quortaze,Le Roi Soleil memerintahkan kepada seorang pembuat jam untuk membuat sebuah jam dinding, angka pada jam dinding selanjutnya dinomori sesuai aturan penulisan angka romawi yang kita kenal termasuk angka IV, namun King Louis tidak setuju dengan penomoran tersebut karena menurutnya penomoran dengan cara seperti itu akan menimbulkan ketidakseimbangan visual antara angka IV dengan angka VII yang berada di seberangnya, selain itu keseimbangan tersebut akan terlihat lebih baik bila pembandingnya adalah angka IX. namun untuk penjelasan ini, karena kalau alasannya adalah keseimbangan visual, bagaimana dengan V dan VI serta I dan XI?.
- Sumber selanjutnya menyebutkan bahwa "IV" adalah singkatan dari nama dewa Yunani Jupiter yang ditulis IVPPITER, pada Legenda Romawi Jupiter merupakan Raja dari para dewa seperti halnya Zeus pada legenda Yunani, banyak yang beranggapan bahwa bangsa Romawi tidak menginginkan singkatan dari nama dewa agung mereka dijadikan penomoran pada jam. lalu bagaimana dengan gambar di bawah ini?
- Sumber lainnya mengatakan bahwa parlemen Roma telah menetapkan ketentuan tentang hak cipta, untuk setiap penggunaan angka IV, maka setiap penirunya akan dikenakan biaya, namun pendapat ini terkesan terlalu dibuat-buat dibantah oleh banyak pihak.
- Lalu bagaimana dengan jam yang berusia lebih dari 600 tahun yang berada di Wells Cathedral di Somerset, UK Ini?. jam ini terdiri dari 3 lingkaran. pada lingkaran paling dalam menandakan usia bulan yang menggunakan bahasa arab dari 1 hingga 30. lingkaran tengah menunjukan menit, juga dalam angka arab dengan kelipatan 5,10,15,20,25,30,35,40,45,50,55 dan 60 di atas, untuk menit diantara angka ditandai dengan I, sedangkan pada lingkaran terluar yang berdiameter 1,93 m ditulis menggunakan angka Romawi dalam naskah Gothic. menunjukan waktu 24 jam dalam sehari, jam 12 siang berada di atas ditunjukan oleh bintang merah I, II, III, IIII, V, VI, VII, VIII, IX, X, IX, sedangkan tengah malam ditunjukan oleh bintang merah lainnya di bagian bawah I, II, III, IIII, V, VI, VII, VIII, IX, X, XI, pada bagian ini angka IX agak membingungkan karena sekilas seperti angka II. jam ini juga membantah pendapat bahwa penggunaan angka IIII menggantikan IV adalah supaya lebih simetris atau untuk keseimbangan visual.
Pertanyaan selanjutnya adalah kapan tepatnya mana yang lebih dahulu di gunakan apakah IV atau IIII, kalau memang iya sejak kapan penggunaan masing masing angka tersebut?.
Coba perhatikan angka yang tertera pada gerbang-gerbang Colleseum Roma yang berumur sekitar 2000 tahun ini :
Awalnya kita lihat pada gerbang 54 penulisannya memang LIII
Gerbang 45 ditulis XLV, meskipun tidak ada penggunaan angka 4
Loh yang ini terus gimana?, ini adalah gerbang 44, di tulis XLIII, kelihatan enggan banget menggunakan angka IV gimana bingung? sama ^^
bagaimana dengan jam Rolex edisi modern ini ^^.
Sejauh ini, dengan penjelasan dan gambar sebanyak ini, yang bisa di simpulkan dengan pasti hanya satu, jam gadang bukan satu-satunya yang menggunakan angka IIII untuk menunjukan jam 4 ^^.
Sumber :
http://2eyes2ears.blogspot.co.id/2010/07/keunikan-jam-gadang.html#!/2010/07/keunikan-jam-gadang.html
http://www.canclockmuseum.ca/gallery.html
https://en.wikipedia.org/wiki/Roman_numerals
http://www.electrictime.com/
http://land.allears.net/blogs/jackspence/2010/12/
https://threesixty360.wordpress.com/category/history/
https://www.thewellmadeclock.com/category/clock-facts/
http://www.web40571.clarahost.co.uk/roman/clockface.htm
0 comments:
Post a Comment