Ambon, 5 September 2015

Perjalalan dinas kali ini mungkin perjalanan dinas terpanjang saya dari segi jumlah kota yang dikunjungi dan Ambon adalah kota pertama yang saya datangi (selanjutnya Ternate, Bacan, Mamuju dan Makassar).
Setiap berkunjung kekota ini, selalu ada hal -hal baru yang saya temukan, dijamin anda tidak akan pernah bosan dalam mengeskplorasi keunikan Ambon dan sekitarnya.Waktu terbaik untuk mengunjungi kota Ambon, adalah bulan Agustus-September, karena pada bulan-bulan ini selain wisata alam anda akan dimanjakan dengan banyaknya event tahunan dalam rangka menyambut ulang tahun kota Ambon yang acaranya digelar diseantero kota ambon, untuk tahun 2015 terdapat tiga event besar yaitu Pesparawi, Mangente Ambon, dan International Darwin to Ambon Yacht Race 2015. event yang  terahir ini sudah diadakan sejak 26 tahun terahir.

Kemeriahan perayaan ulang tahun kota Ambon mungkin hanya bisa ditandingi oleh perayaan ulang tahun kota Jakarta, dalam perayaan ini seluruh masyarakat tumpah ruah, yang berpartisipasi bukan hanya yang berdomisili di Ambon dan penduduk dari pulau sekitar, masyarakat ambon yang berdomisili didaerah lain didalam maupun di luar negeripun turut datang untuk ikut memeriahkan acara ini. tidak tanggung-tanggung, Ultah kota Ambon tahun 2015 ini dimeriahkan oleh acara Maluku Fair selama 4 hari, terjun payung, tiga pesawat Sukhoi  dan 1 pesawat Hercules didatangkan untuk terbang rendah mengitari kota Ambon, Acara makan siang bersama dimeja makan terpanjang yang memecahkan rekor muri (>2000 m), Pawai dan Tarian rakyat yang diikuti oleh ribuan orang, terjun payung dan ditutup dengan pesta kembang api.






Berbicara keunikan dan destinasi wisata, menurut saya pribadi, Ambon hanya dapat disejajarkan dengan Bali, Jogja, Manado, dan beberapa kota lain di Indonesia. Ambon adalah kotanya para penyanyi,  saat saya menulis artikel ini, disebelah saya sedang berkumpul penyanyi lawas seperti Yoppie Latul dkk.  Ambon merupakan kiblatnya dunia music di wilayah timur, saat berada di kota Ambon, anda akan merasakan nuansa yang berbeda, lagu-lagu yang diputar diseantero kota Ambon kebanyakan adalah lagu daerah, lagu-lagu dari artis ibukota seakan hanya menjadi pilihan kedua disini.

Tempat Nongkrong
Saat berada di Ambon, cobalah untuk menyempatkan diri berkunjung ke restoran atau kafe yang memiliki live music, jgn bayangkan live music dengan peralatan yang lengkap, live music yang saya maksudkan disini adalah organ tunggal diiringi oleh seorang atau lebih vokalis.

Tidak seperti dikota lain,  yang menyanyi di live music di kafe/restoran di ambon didominasi oleh pengunjung, dan bagi anda yang pertama kali mengunjungi kota Ambon, saya jamin anda akan terkaget-kaget,  karena ada satu kebiasaan unik yang hanya bakal anda jumpai disini .bagi orang ambon semua tempat yang menyajikan live music adalah tempat karaoke, meskipun tempat itu hanya berupa rumah makan atau restaurant sekalipun. ketika ada salah satu pengunjung dari salah satu meja bernyanyi, maka pengunjung dari meja yang lain tidak akan mau kalah, ini adalah semacam tantangan tidak tertulis yang akan dijawab oleh perwakilan dari meja lain untuk maju dan bernyanyi juga, demikian seterusnya.

"don`t judge the book by its Cover"  mungkin pepatah ini yang paling pas untuk menggambarkan kemampuan orang ambon dalam bernyanyi, saya pribadi menilai kemampuan mereka dalam bernyanyi bahkan lebih baik dari kebanyakan artis di ibukota, tidak salah kalau daerah ambon banyak melahirkan penyanyi-penyanyi hebat yang berkiprah didalam dan diluar negeri. salah satu kafe yang paling gampang anda temukan adalah kafe Ballon d'Or  yang berada di belakang kantor gubernur Maluku tepatnya disebelah kiri hotel Hero. untuk rumah makan nuansa seperti ini paling gampang anda temukan di rumah makan Sari Gurih yang letaknya dibelakang kafe Ballon d'or.

Apabila anda adalah penggemar kopi atau hanya ingin sekedar nongkrong menikmati suasana tengah kota ambon, ada baiknya anda berkunjung ke jalan Said Perintah, yang berdekatan dengan Gedung Pemuda, disini anda akan menemukan beberapa kafe yang cukup rame yaitu,Cafe Changkir Khoe, Chili Padi Restorant, Kopi tradisi Joas, Cafe Pension dan yang paling terkenal adalah  Sibu-sibu Coffe House, begitu memasuki cafe ini maka anda melihatkan banyak sekali foto orang keturunan maluku yang sukses didalam diluar negeri, ketika saya memperhatikan foto foto tersebut, hampir hampir sebagian besar tidak saya kenal, saya mencoba mencari literatur yang mengulas tokoh tokoh tersebut di internet, berikut beberapa tokoh yang fotonya terpampang di Sibu-sibu Coffe House

 


Wisata Alam
Apabila anda ingin menikmati suasana nongkrong di tepi pantai, anda bisa mencoba nongkrong di Hotel & Resto Tirta Kencana di Pantai Amahussu, kafe Hatukau yang berada diteluk Ambon, atau menikmati suasana pantai sambil makan "rujak unik " di pantai Natsepa serta beberapa destinasi wisata alam dibawah ini

Pantai Amahusu dan Hotel & Resto Tirta Kencana
Pantai amahusu merupakan tempat berlabuhnya lomba perahu layar dari Darwin ke Ambon, dulunya event ini diikuti oleh ratusan perahu layar dari berbagai negara, sayangnya sejak kerusuhan SARA ditahun 1999 jumlah peserta berkurang drastis, untuk tahun 2015 sendiri, lomba ini dimeriahkan oleh 24 perahu layar. apabila anda berkunjung ketempat ini, Resto Tirta Kencana adalah tempat terbaik untuk menikmati sunset sambil menikmati makanan ataupun hanya sekedar minum kopi atau minuman ringan lainnya.

Pantai Natsepa dan Rujaknya yang Unik

Selain keindahan alamnya, pantai ini juga identik dengan Rujak, yang membedakan antara rujak Natsepa dengan rujak dengan daerah lainnya adalah bahan yang campuran untuk bumbu rujaknya, untuk memperkuat rasa asam, bumbunya dicampur dengan buah-buahan kecil yang mirip anggur (saya lupa namanya), sedangkan sebagai pengganti air, menggunakan buah belimbing yang diulek bersamaan dengan bahan yang lain. selain bisa langsung makan dipantai ini, anda bisa membeli bumbu rujak disini untuk oleh-oleh.



 

Santai Beach (Pantai Santai)

Pantai ini terletak di daerah Latulahat, merupakan satu dari deretan pantai indah di daerah Latulahat kecamatan Nusaniwe.





Namalatu Beach



 

Tanjung Latulahat

Sekilas pantai ini tidak ada yang terlalu menarik tanjung Latulahat, namun ketika berada ditempat ini, perhatikan bebatuan disepanjang tanjung ini, apabila anda adalah ahli geologi, maka anda akan menyadari bahwa bebatuan tersebut bukan merupakan batu karang biasa. disini tanjung lahat pula sebuah event tahunan digelar, tepatnya pada sekitar bulan Mei, karena dibulan inilah "Laor" (ulat laut) banyak memenuhi tempat ini, dan sebagian besar masyarakat Ambon akan datang ketempat ini untuk menangkap Laor guna diolah menjadi sejenis makanan khas Ambon.








Wisata Sejarah
Apabila anda menyukai sejarah dan berminat mempelajari sejarah tentang Ambon dan Maluku umumnya, maka Museum Siwalima adalah tempat yang wajib anda kunjungi. lokasinya sebelum desa Amahusu, sekitar 5 menit dari pusat kota Ambon. selain koleksi yang berada di Museum, anda juga akan melihat Patung Pattimura yang pertama yang terletak dihalaman museum tersebut.
Berikut beberapa koleksi di Museum Siwa Lima




 Selain Museum Siwalima, anda juga dapat mengunjungi beberapa tempat lain seperti, Pemandian air panas, Masjid dan gereja tertua didaerah Hitu serta beberapa benteng peninggalan belanda dan portugis.







Labuha (Bacan), 12 September 2015


Mendengar nama pulau Bacan, yang pertama terlintas dibenak saya adalah "batu Bacan" yang merupakan salah satu batu mulia termahal, pada 11 September 2015 saya ahirnya berkesempatan untuk mengunjungi pulau ini, Express Air adalah satu satunya maskapai yang melayani rute Ternate - Labuha (ibukota pulau Bacan), untuk rute Ternate - Bacan, Express Air menggunakan pesawat jenis Dornier 328, (sekelas ATR 42, Xian MA60 yang digunakan merpati, dan CN 235) konon pesawat keluaran tahun 1991 ini adalah salah satu pesawat paling populer di eropa namun saat ini sudah tidak diproduksi. penerbangan dari ternate - bacan memakan waktu sekitar 30 menit dan waktu tempuh dari bandara labuha kekota sekitar 10 menit.pada saat tulisan ini dibuat, harga ticket pesawat Ternate-Bacan sekitar Rp 500 ribu.


Sekilas Tentang Pulau Bacan.

Menengok kembali kemasa lampau, di Pulau Bacan terdapat satu dari empat kerajaan yang dulu dijuluki oleh bangsa Arab Jazirat Al-Mulk atau Jazirah Tuil Jabal Muluk, yang berarti negeri para raja-raja. karena dahulunya diseluruh kepulau Maluku terdapat 4 kesultanan hebat di jamannya yaitu, Kesultanan Ternate, Kesultanan Jailolo, Kesultanan Tidore dan Kesultanan Bacan. wilayah kekuasaan kesultanan Bacan sendiri terhitung luas bahkan hingga kawasan raja -ampat di Papua.

Saat ini pulau Bacan sendiri makin dikenal dengan adanya batu bacan yang ditambang dikawasan ini, tapi jangan salah, meskipun dinamakan sebagai pulau Bacan, Batu Bacan sendiri tidak berasal dari pulau Bacan melainkan berasal dari Pulau Kasiruta yang terletak disebelah barat pulau bacan, hanya karena pusat pemerintahan berada di pulau Bacan maka dinamakan Batu Bacan. Pulau Kasiruta sendiri bisa dicapai dari pulau Bacan dengan menggunakan speedboat dengan waktu tempuh sekitar 3 jam.


Tempat tempat yang layak dikunjungi di pulau Bacan

Saat berada dikota Labuha anda bisa mengisi waktu dengan mengunjungi tempat - tempat sebagai berikut :

Istana Kesultanan Bacan :


Istana ini terletak ditengah kota Labuha, konon istana ini dulu sangat luas, namun karena peperangan dengan bangsa Portugis dan Belanda, istana ini dulu pernah dihancurkan dan dibangun ulang.






Di halaman istana ini anda dapat melihat batu bacan seberat 1.5 ton yang rencananya akan dijadikan monumen yang menjadi icon pulau bacan. konon batu ini pernah ditawar oleh pengusaha dari Korea dengan harga Rp 30 M namun ditolak karena pemilik batu ini sudah berjanji akan menghibahkannya kepihak kesultanan untuk dijadikan monumen.


Masjid Kesultanan Bacan

Masjid tertua di pulau bacan ini dibangun pada tahun 1901 dan dirancang oleh Arsitek Jerman, letaknya dibelakang Istana Kesultanan Bacan.




Benteng Berneval Fort

Benteng yang dibangun oleh Bangsa Spanyol ini, di ambil alih oleh pihak VOC pada tahun 1609. Sekilas tidak ada yang unik pada bangunan benteng ini, namun apabila anda perhatikan arah meriam tua yang terpasang dibenteng tersebut, maka anda akan melihat bahwa meriam tidak mengarah kelaut tapi mengarah kekota, menurut salah satu rekan saya yang bekerja sebagai pengawal sultan bacan, dulunya daerah disekitar benteng tersebut masih berupa laut, jadi arah meriam sebenarnya mengarah kelaut yang saat ini berubah menjadi pemukiman penduduk. dari atas benteng ini anda dapat menikmati pemandangan disekitar kota dan pantai Labuha.



Sweering Labuha
Disore hari anda bisa bersantai dipantai ini  sambil menunggu matahari terbenam, letaknya dipinggir kota Labuha, disini anda juga akan menemukan warung-warung yang menjual aneka makanan dan minuman. untuk ukuran kota-kota di indonesia timur, makanan dan minuman yang dijual disini terbilang murah, hampir seluruh pedagang makanan dan minuman disini merupakan pendatang dari Madura.




Pantai Nusa Ra
Pantai ini terletak di pulau kecil dekat kota Labuha. Untuk menuju tempat ini anda bisa menyewa boat dari kota labuha dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. sebagai catatan saya belum sempat mengunjungi tiga tempat wisata dibawah ini.


Pantai Dermaga Biru (Pantai Derbi)

Tempat ini cocok untuk pemandian keluarga dan merupakan salah Spot Snorkeling karena air lautnya yang sangat jernih.


Pantai Pasir Putih Wayaua

Untuk menuju lokasi ini cukup sulit, harus menggunakan mobil 4 WD.



Makanan Khas
Apabila anda ingin menikmati makanan khas pulau Bacan, Kampung Tembal adalah tempat yang wajib anda kunjungi, ditempat ini dijual berbagai jenis ikan bakar yang dijamin masih segar dan enak, menurut teman saya, ikan pulau bacan memiliki citarasa yang lebih enak dari ikan di Ambon dan Ternate. selain ikan bakar anda bisa menemukan berbagai macam masakan khas pulau bacan yang terbuat dari rebung, singkong dan ketupat khas bacan.






Untuk berkeliling di kota Labuha, anda bisa menggunakan angkot dan becak sebagai alternatif, kalau anda punya uang lebih bisa menyewa mobil dengan tarif sekitar Rp 400 ribu/24 jam. seperti umumnya hobi orang-orang dikepulauan maluku, sebagian besar kendaraan bermotor (kecuali roda 2) pasti dilengkapi dengan sound system termasuk becak dan angkot. untuk becak perhatikan bagian belakang tempat duduk penumpang dan dibawah kaki (letak Speaker). untuk Angkot perhatikan roda, sound system dan joknya. anda akan menemukan keunikan yang tidak akan anda temukan diindonesia bagian tengah dan barat.




Penginapan

Hotel Janisy adalah hotel terbaik dikota ini, anda akan melewati hotel ini pada saat dari bandara menuju kota labuha, letaknya sebelah kanan jalan,  untuk menginap dihotel kelas melati ini, anda akan dikenakan rate sekitar Rp 200 ribu/malam, sesuai dengan ratenya jangan berharap terlalu banyak saat menginap di hotel ini ^^. untungnya dihotel ini masih menyediakan jaringan wifi. dan juga merupakan spot @wifi.id.

Pada saat perjalanan pulang dari Pulau Bacan menuju Ternate, kami memilih pulang melalui jalur laut menggunakan kapal cepat dari pelabuhan Babang yang berjarak sekitar 35 menit dari kota labuha,  kapal cepat yang melayani rute Babang (pulau bacan) - Ternate adalah Cantika Express dengan jadwal hanya sekali sehari, yaitu jam dua siang, terdapat dua pilihan kelas pada kapal ini, yaitu Executive dengan tarif Rp 190 ribu/orang dan kelas VIP dengan tarif Rp 270/orang atau membayar diatas kapal (tanpa ticket) dengan tarif Rp 100 ribu/orang.
waktu tempuh pelabuhan Babang-Ternate adalah sekitar 4 jam.
berikut adalah foto foto yang saya ambil pada saat perjalanan pulang.




 
Mendengar namanya membuat sebagian orang termasuk saya sendiri bertanya, apa yang menyebabkan pulau yang dipercaya sebagai tempat asalnya orang maluku ini dinamai dengan nama yang identik dengan tempat yang menyeramkan, dari beberapa literatur yang saya baca, Seram sendiri ternyata berasal dari kata Siran, sebutan yang dibuat oleh para pendatang untuk orang tua penghuni asli pulau tersebut, karena dialek setempat lama kelamaan Siran ahirnya menjadi Seram.

Pulau Seram merupakan satu dari 4000 pulau yang membentuk kepulauan Maluku, pulau ini sekarang mulai menjadi sorotan dunia dengan adanya sebuah destinasi wisata yang luar biasa indah yaitu "Ora Beach" yang dijuluki sebagai The Little Maldives of Indonesia, karena keindahanya disetarakan dengan Maldives/Maladewa yang berada di samudra Hindia. sebutan Little Maldives sendiri diberikan karena dipantai ini terdapat tujuh "Over Water Cottage" seperti di Maladewa.

Ora beach terletak di Teluk Sawai, Seram Utara. untuk menuju ketempat ini, dari kota Ambon anda dapat berangkat dari pelabuhan Tulehu (sekitar 30 menit dari kota Ambon) menuju Pelabuhan Amahai, Masohi,  menggunakan kapal cepat "Cantika Ekspress", Jadwal kapal ini hanya dua kali sehari, dari Tulehu jadwalnya jam 9 pagi dan jam 3 sore, sedangkan dari Amahai, jadwalnya jam 8 pagi dan jam 2 sore.

pada saat tulisan ini dibuat tarif kapal "Cantika Express" adalah Rp 260 ribu untuk kelas VIP, Rp 125 ribu untuk kelas ekonomi, atau anda bisa memilih berdiri didek kapal dan akan dikenakan tarif Rp 100 ribu. waktu tempuh dari pelabuhan Tulehu, Ambon- Pelabuhan Amahai, Masohi adalah sekitar 1.5 s/d 2 jam perjalanan.
Dari Amahai menuju Ora beach, anda bisa menyewa mobil, yang orang setempat menyebutnya taksi (mobilnya umumnya berupa mobil Avanza, Inova dan sekelasnya) dengan tarif sekitar Rp 1 jt (tergantung kepiawaian anda menawar) atau anda bisa bersama-sama dengan penumpang yang lain. waktu tempuh Amahai - Ora Beach sekitar 3 s/d 4 jam. 

 

Berikut foto foto dari Ora Beach.


Apabila anda senang mendaki gunung, ada baiknya mencoba Gunung Binaya, yang merupakan titik tertinggi dari pulau seram (sekitar 3000 m dpl).

Sumber http://tehorumalukutengah.blogspot.co.id/2015/08/gunung-tertinggi-di-maluku.html



Menyimak banyaknya informasi yang beredar didunia maya seperti facebook yang menginformasikan bahwa sirsak secara alami memiliki khasiat 10.000 lebih kuat dari chemoterapy dalam mengobati kanker, memunculkan banyak pertanyaan besar, kalau memang sirsak memiliki kemampuan menakjubkan dalam melawan kanker itu kenapa dari dulu tidak pernah ada yang mengekspos tentang hal ini, apakah hal tersebut semata-mata memang karena perusahaan-perusahaan obat sengaja menutupinya karena Graviola tidak dapat dipatenkan?, padahal sebagian dari kita juga mengetahui bahwa obat-obatan yang beredar sekarang juga banyak berasal dari bahan-bahan herbal?.
Memang pada uji coba skala laboratorium, Graviola atau sirsak memiliki sifat sebagai "anti kanker" tapi satu hal yang harus diingat, kemampuan ini belum pernah dibuktikan secara medis terhadap manusia.dalam artikelnya tentang Graviola, Cancer Research UK menyebutkan bahwa "Overall, there is no evidence to show that graviola works as a cure for cancer. In laboratory studies, graviola extracts can kill some types of liver and breast cancer cells that are resistant to particular chemotherapy drugs. But there haven’t been any large scale studies in humans. So we don't know yet whether it can work as a cancer treatment or not. Many sites on the internet advertise and promote graviola capsules as a cancer cure, but none of them are supported by any reputable scientific cancer organisations. We do not support the use of graviola to treat cancer " (Ekstrak Graviola bisa membunuh beberapa jenis kanker hati dan kanker payudara yang memiliki daya Resistensi terhadap obat Kemoterapi tertentu. namun belum pernah ada penelitian dalam skala besar yang dilakukan terhadap manusia. jadi kita belum bisa menyimpulkan apakah Graviola dapat bekerja melawan kanker atau tidak.)

Federal Trade Commision di Amerika Serikat juga menetapkan bahwa "Tidak ada bukti ilmiah yang bisa dipertanggungjawabkan bahwa Graviola yang dijual oleh bioque Teknologi dapat mencegah atau mengobati kanker apapun".
Cancer Research UK juga menjelaskan lebih lanjut "Banyak situs diinternet mengiklankan dan mempromosikan kapsul Graviola sebagai obat kanker, tetapi tidak satupun dari produk ini yang mendapatkan dukungan dari organisasi kanker ilmiah terkemuka, memang kita mengetahui bahwa Graviola memiliki sedikit fungsi pada tubuh , tapi kita juga mengetahui bahwa graviola menyebabkan perubahan saraf dan menimbulkan efek seperti pada penyakit parkinson, yang berarti memiliki kemungkinan berbahaya bagi sebagian orang, jadi selalu berbicara dengan dokter anda sebelum memutuskan untuk menggunakan terapi komplementer atau alternatif"

Pesan yang beredar secara massive ini bersumber dari Artikel tahun 2009 dari Health Sciences Institutes (HSI). HSI sendiri "merupakan situs informasi alternatif yang mendedikasikan diri untuk mengungkap dan meneliti kemajuan yang paling mendesak dalam kedokteran bawah tanah modern", nama dan tujuan yang kelihatannya sangat mengesankan, namun reputasi dan kredibilitas dari HSI sama sekali belum pernah terlihat.

Yang perlu digaris bawahi disini adalah, Graviola seperti halnya tumbuhan yang lain, memang memiliki kemungkinan sebagai obat anti kanker pada skala laboratorium, namun mengingat bahwa efeknya belum pernah dicoba terhadap manusia, jadi belum ada bukti yang bisa dipertanggungjawabkan.

Jadi apapun itu, menerima informasi seperti ini membutuhkan pemahaman yang lebih dalam dan cermat dari kita sendiri, jangan sampai kita memutuskan meninggalkan pengobatan yang efektif  dan sudah teruji secara medis, untuk sebuah metode alternatif yang belum diuji pada manusia, karena akibatnya akan bisa menjadi fatal
(sumber https://en.wikipedia.org/wiki/Soursop dan beberapa sumber yang lain)
Ambon, 05 September 2015

Bagi anda yang menyukai wisata religi, anda harus berkunjung ke masjid tertua di ambon ini, masjid menempati urutan nomor dua tertua di indonesia setelah masjid saka tunggal Baitusallam (1228), lebih tua dari masjid ampel (1421) dan masjid demak (1467).

Masjid yang terletak sekitar 50 km dari kota ambon ini dibangun pada tahun 1414 oleh Pernada Jamilu, yang merupakan keturunan dari Kesultanan Islam Jailolo dari Moloku Kie Raha (Maluku utara) yang datang pada tahun 1400M untuk menyebarkan ajaran islam di lima negeri disekitar pegunungan Wawane (Negeri Assen, Wawane, Atetu, Tehala Dan Nukuhaly).

 Bangunan masjid ini terbuat dari pelepah sagu kering, bangunan utamanya berukuran 10 x 10m dan  bangunan tambahan berukuran 6,35 x 4.75 m, bangunan utamanya dibuat tanpa menggunakan paku dan   pasak pada tiap sambungannya.

Di masjid ini terdapat mushaf Alquran tertua di Indonesia yang selesai ditulis tangan oleh Imam Muhammad Arikulapessy pada tahun 1550, dan tanpa tanpa hiasan dipinggirnya atau Iluminasi. Al Quran ini pernah dipamerkan pada festival Istiqlal di Jakarta pada 1991 dan 1995. Didalam Masjid ini anda juga dapat menemukan sekumpulan naskah khotbah jumat pertama Ramadhan yang dibuat pada tahun 1661 M, Kalender Islam tahun 1407M, Timbangan Zakat dengan pemberatnya yang terbuat dari batu karang, Lampu minyak kuni, beduk dari kulit rusa serta sebut Falaqiah dan Manuskrip islam yang sudah berumur ratusan tahun
Masjid Wapauwe awalnya bernama Masjid Wawane, Karena gangguan dari Belanda di tanah Hitu pada tahun 1850, Masjid dipindahkan kekampung Tehala yang berjarak sekitar 6 km disebelah timur Wawane, Konon apabila ada pepohonan disekitar Masjid gugur, maka secara ajaib tidak ada satupun yang jatuh diatasnya,

Masjid ini kemudian dinamakan dengan Masjid Wapauwe yang artinya Masjid yang didirikan dibawah pohon mangga berabu, (didaerah tersebut banyak tumbuh pepohonan mangga hutan atau mangga berabu yang dalam bahasa kaitetu disebut "Wapa").

Untuk mengunjungi Masjid Wapauwe dari pusat Kota Ambon anda bisa menggunakan transportasi darat dengan waktu tempuh sekitar satu jam. dari Kota Ambon ambil arah timur menuju Negeri Passo. Di simpang tiga Passo ambil arah kiri melintasi jembatan, ke arah utara melewati pegunungan hijau dengan jalan yang berbelok dan menanjak. Di simpang empat Hitu, ambil arah kiri, menuju barat menyusuri pesisir Utara Jazirah Hitu. Jarak antara Jazrah Hitu dan Negeri Kaitetu, lokasi Masjid Wapauwe sekitar 12 km.



Next PostNewer Posts Previous PostOlder Posts Home