Pulau Ular (Snake Island) Bima Sumbawa NTB





Deskripsi

Pulau ular  yang terletak di kabupaten Bima ini  adalah satu dari Delapan pulau ular yang ada di dunia (baca juga 8 pulau ular yang ada diseluruh dunia), pulau ini merupakan pulau kecil yang tidak dihuni oleh manusia, jenis ular yang hidup disini tergolong jinak dan tidak beracun.
Di balik keindahan pulau ini terselip sebuah misteri atau mitos. warga sekitar pulau mengatakan bahwa pulau ini berasal dari sebuah kapal tua Belanda yang hendak berlabuh ke bima namun warga sekitar mengutuk kapal tersebut menjadi sebuah pulau. ular yang mendiami pulau ini adalah ular imitasi yang bertugas untuk melindungi pulau yang konon dulunya merupakan awak dari kapal yang dikutuk tersebut.\

Meskipun bagi sebagian orang kedengarannya menyeramkan, saat Anda datang ke pulau ini , Anda bisa melihat beberapa nelayan yang memancing di sekitar pulau dan kadang-kadang terdapat ular yang terperangkap di jaring mereka. Biasanya mereka akan melepaskan kembali ular tersebut karena mereka percaya bahwa apabila ular tersebut dibawa pulang maka desa mereka akan mendapatkan bencana.

Apabila anda hobi menyelam dan menyempatkan diri untuk menyelam di sekitar pulau ini, maka anda bisa menikmati panorama bawah laut yang indah ditemani ular jinak yang banyak berada disekitar kawasan ini.

Lokasi
Pulau ular terletak di kecamatan Wera, Kabupaten Bima, NTB, dapat dikunjungi dari kota bima dengan waktu tempuh sekitar 3 jam perjalanan darat dan berhenti di pantai Oi Caba, dilanjutkan dengan menyewa perahu dari penduduk setempat dengan biaya sewa yang cukup murah yaitu sekitar Rp 10.000,-.
perjalanan darai Kota Bima kepulau ular sebaiknya anda lakukan dipagi hari, karena anda akan punya waktu untuk menikmati pemandangan seperti di bawah ini sepanjang jalan,







Ular-ular yang menghuni pulau ini akan lebih terlihat sebelum air pasang. disore hari permukaan air laut akan naik (air pasang) dan sebagian besar ular di pulau ini akan bersembunyi disela-sela batu karang

Di pantai Oi Caba sendiri anda dapat melihat sumber air tawar yang keluar dari batu dan hanya berjarak sekitar 1 meter dari tepi air laut, oleh warga setempat sumber air tawar ini disebut sebagai air "awet muda" ( belum bisa dipastikan kebenarannya) biasanya dipakai untuk keperluan mandi serta bisa langsung diminum, konon sumber air ini sudah diteliti dan kualitasnya lebih baik dari air kemasan


Next PostNewer Post Previous PostOlder Post Home

0 comments:

Post a Comment